Analog Data Analog
Transmission
ü Jenis Transmisi
1.
Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, satu konektor yang
terdiri dari tujuh atau
delapan bit (ASCII) ditransmisikan secara serentak setiap
saat. Misalnya
bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak delapan
jalur untuk mentransmisikan sekaligus 8 bit untuk satu karakter kode ASCII.
Pada transmisi paralel ini yang
ditransmisikan secara paralel adalah
bit-biy yang mewakili satu karakter,
sedangkan masing-masing karakter
ditransmisikan secara serial. Komunikasi
paralel digunakan untuk
komunikasi jarak dekat,
Contoh dari jenis komunikasi paralel adalah
konektor DB-25
Pengiriman dengan mode transmisi paralel
ini memiliki kecepatan
yang tinggi, Namun mode transmisi ini
membutuhkan kabel khusus yang
terdiri dari beberapa
2.
Transmisi Serial
Pada transmisi serial ini, masing-masing
bit dari suatu
karakter dikirimkan secara berututan, yaitu
bit per bit, dimana satu bit diikuti
oleh bit berikutnya (gambar 17). dalam
sistem ini, penerima akan
mengumpulkan sejumlah bit (untuk sistem
ASCII=8 bit) yang dikirimkan
oleh transmitter untuk kemudian dijadikan
menjadi satu karakter
Transmisi serial ini dapat dikelompokan
dalam tiga bentuk, yaitu
synchronous transmission, asynchronous
transmission dan isochronous
transmission.
3.
Synchronous
Transmission
Synchronous Transmission merupakan bentuk
transmisi serial yang
mentransmisikan data atau informasi secara
kontinu. Transmisi jenis ini
sering menghadapi permasalahan, masalah
sinkronisasi dan
sinkronisasi karakter
Pemasalahan utama dalam sinkronisasi bit
adalah masalah waktu
kapan transmitter mulai meletakkan bit-bit
yang akan dikirim ke media
transmisi dan kapan penerima harus
mengetahui dengan tepat untuk
mengambil bit-bit yang akan dikirim
4.
Asynchronous Transmission
Asyncronous Transmission merupakan bentuk
transmisi serial yand
dalam mentransmisikan data atau informasi
tidak secara kontinyu,
Asyncronous Transmission lebih aman
dibandingkan dengan
synchronous transmission . pada
asynchronous transmission, bila suatu
kesalahan terjadi pada data yang
ditransmisikan, hanya akan merusak satu
blok dari data. Akan tetapi, asynchronous
transmission kurang efisien
karena memerlukan bit-bit tambahan untuk
tiap-tiap karakter yaitu start bit
dan stop bit.
5.
Isochronous
Transmission
Isochronous Transmission merupakan
kombinasi dari asynchronous
transmission dan synchronous transmission.
Setiap pengiriman karakter
akan diawali dengan start bit dan
diakhiri stop bit, tetapi antara transmitter
dan receiver disinkronkan pada saat terjadi
pengiriman data secara
kontinu.
terdapat beberapa kekurangan dari sistem
baseband ini, yaitu :
·
Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena
hanya terdapat satu
lintas data, sehingga hanya satu pasang
komputer yang dapat
berkomunikasi pada saat yang sama.
·
Jarak
perjalanan sinyal listriknya terbatas.
·
Sambungan
kabel ground agak sukar.
·
Untuk area yang luas dibutuhkan biaya instalasi
yang mahal.
6.
Broadband
Media yang digunakan berupa kabel coaxial
broadband yaitu dengan menggunakan media
frekuensi radio atau satelit.
ü Keuntungan dari
sistem transmisi broadband adalah sebagai berikut
·
Kapasitas
pengiriman data cukup tinggi, karena memiliki beberapa
jalur transmisiUntuk sistem broadband
non kabel, daerah jangkauan lebih luas
dengan biaya yang relatif murah.
ü
Disamping
keuntungan diatas yang dapat dimanfaatkan, terdapat beberapa
kekurangan sistem broadband, yaitu :
·
Harga modem
yang diperlukan relatif mahal.
Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali
lipad dibandingkan dengan
waktu tunda perjalanan sinyal padaa
sistem baseband, karena harus
dilakukan modulasi sinyal terlebih
dahulu.
·
Proses
instalasi dan maintenance cukup sukar.
·
Untuk media transmisi non kabel, harga frekuensi
relatif mahal.
7. Satuan
Transmisi
Faktor-faktor yang
memegang peranan dalam menentukan kecepatan
maksimum, antara lain
adalah :
·
Mutu
jalur transmisi
·
Panjangnya
sambungan
·
Sifat-sifat
elektrikal
·
Jenis
modem
ü Mutu jalur
transmisi ditunjukan oleh bandwitdth-nya. Bandwidth
menunjukan ukuran kapasitas jalur transmisi
yang dinyatakan dalam
satuan :
·
Baud(Bd) adalah kecepatan modulasi.
·
Bit per detik (bps) adalah kecepatan sinyal.
·
Karekter per detik (cps) adalah kecepatan
transmisi.
ü Berikut ini adalah
dua contoh perhitungan kecepatan transmisi :
1. Sebuah terminal starsn
I stop beroperasi dengan kecepatan sinyal yang relatif lambat, 110 bps.
Pada kecepatan ini digunakan modem yang mentransmisikan setiap bit sebagai satu
elemen. Oleh karena itu kecepatan modulasinya adalah 110 baud. Pada contoh
ini,setiap karakter terdiri dari 11 bit (1start, 7 data bit, I bit paritas
dan 2 stop bit), sehingga kecepatan transmisinya adalah 110 bps: 11
bit=10cps.
2. Suatu terminal sinkron
memiliki kecepatan sinyal 2400 bps. Misal diasumsikan bahwa lebar baud tidak
memadai untuk mempertahankan kecepatan ini. Oleh karena itu, digunakan modulasi
yang menggabungkan dua bit menjadi satu elemen, sehingga diperoleh kecepatan
modulasinya 1200 baud. Jika pada transmisi ini, satu karakter terdiri dari 8
bit (7 bit data dan 1 bit paritas), maka kecepatan transmisinya adalah 2400.
Bps:8 bit= 300 cps.
8. kapasitas Jalur Transmisi
Kapasitas jalur transmisi dapat digolokan
ke dalam tiga kelompok
berdasarkan kapasitasnya,
yaitu :
1.Narrowband channel (Subvoice grade
channel)
kecepatan sinyal pada
jalur transmisi ini adalah 50 sampai 300 bps.
2.Voiceband channel (voice grade channel)
Kecepatan sinyal pada jalur transmisi ini
adalah 300 sampai 500
bps.
3.Wideband channel
Kecepatan transmisi sinyal pada jenis
transmisi ini dapat mencapai
jutaan bps, misalnya kabel
coaxial, microwave dan lain lain.
9. Media Transmisi
·
fungsinya yaitu untuk membawa aliran bit data dari
satu komputer ke komputer
lainnya.
Media transmisi dapat diklasifikasikan
sebagai guided (terpandu) atau unguided (tidak terpandu). Kedua keduanya dapar
terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Dengan media yang terpandu,
gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti kable tembaga terpilih
(twisted pair), kabel coaxial tembaga
dan serat optik.
ü Beberapa faktor
yang berhubungan dengan media transmisi dan
sinyal sebagai
Ø Bandwidth (lebar pita)
Semakin besarbandwidth sinyal maka semakin besar pula data
yang dapat ditangani.
Ø Transmission Impairement (kerusakan transmisi)
Untuk media terpandu, kabel twistedpair secara umum mengalami
kerusakan transmisi lebih dari pada kabel coaxial, dan coaxial
mengalaminya lebih daripada serat optik.
Ø Interference (Inteferensi)
Interferensi dari sinyal dalam pita frekuensi yang saling overlapping
dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.
Ø Jumlah penerima (receiver)
10.Kabel
Kabel merupakan komponen fisik jaringan
yang paling
rentan dan harus
diinstalasi secara cermat dan teliti.
Kabel digolongkan ke dalam media transmisi
yang terpandu.
Untuk media transmisi yang terpandu,
kapasitas transmisi, dalam
hal bandwidth atau data rate, tergantung
secara kritis pada jarak
dan keadaan media apakah point-to-point atau
multipoint, seperti
Lokal Area Network (LAN).
Tiga media yang terpandu yang secara umum
digunakan untuk
transmisi data adalah klaksial twisted
pair, dan fibre optic (serat
optik).
11.coaxial
Coaxial terdiri dari 2 konduktor, dibentuk
untuk beroperasi
pada pita frekuensi besar. Terdiri dari
konduktor inti dan di kelilingi
oleh kawat-kawat kecil. Di antara konduktor
inti dengan konduktor
sekelilingnya di pisahkan
dengan sebuah isolator (jacket/shield)
Penggunaan kabel coaxial secara umum adalah
sebagai antena
televisi, transmisi telepon jarak jauh, link
komputer dan LAN. Coaxial dapat
digunakan unutk sinyal analog maupun
digital. Karena dibentuk dengan
menggunakan shield maka lebih kecil
kemungkinan beriterferensi dan
terjadinya cross talk. Untuk
transmisi dari sinyal analog, setiap beberapa
kilometer perlu diberikan
amplifier.
Spektrum yang digunakan untuk signaling adalah
sekitar 400 Mhz.
Demikian juga untuk sinyal digital, repeater
dibutuhkan dalam setiap
kilometer. Kabel coaxial ini terbagi
lagi menjadi 2 bagian yaitu kabel
coaxialbaseband (kabel 50 ohm) yang
digunakan untuk transmisi digital
dan kabel coaxialbroadband (kabel 75
ohm) yang digunakan untuk
transmisi analog.
12.Coaxial Broadband
Karena jaringan broadband menggunakan
teknologi
televisi kabel standard, kabel dapat
digunakan sampai 300 Mhz dan dapat
beroperasi hampir 100 km sehubungan dengan
pensinyalan analog, yang
jauh lebih aman dari pensinyalan digital.
Untuk mentransmisikan sinyal digital pada
jaringan analog, maka
pada setiap interface harus dipasang
alat elektronik untuk mengubah aliran
bit keluar menjadi sinyal analog dan sinyal
antara baseband dengan
broadband adalh bahwa sistem broadband
meliputi wilayah yang luas
dibandingkan dengan sistem baseband.
13. Twisted Pair
Twisted pair terdiri dari dua kawat
tembaga terselubung yang diatur
sedemikian ruap sehingga membentuk pola
spiral. Satu pasang kawat
berfungsi sebagai sebuah link komunikasi.
Dalam jarak yang sedemikian
jauh, satu bundel kabel twisted pair akan
dapat terdiri dari beratus-ratus
pasangan, pilinan dari kabel ini akan
mengurangi interferensi yang terjadi
antara kabel
twisted pair biasa digunakan untuk
komunikasi suara
atau telepon. Media yang menghubungkan
terminal telepon dengan LE
(Local Exchange) adalah twisted pair.
Untuk komunikasi digital, media jenis
ini secara umum juga digunakan untuk
digital signaling, koneksi ke digital
data switch atau ke digital
PBX untuk bangunan
Keuntungan dari pengunaan media twisted
pair ini dalam suatu
jaringan komputer adalah kemudahan dalam
membangun instalasidan
harga yang relatif murah. Namun, jarak
jangkau dan kecepatan transmisi
data pada twisted pair relatif
terbatas. Selain itu media ini mudah
terpengaruh noise.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar