Rabu, 26 November 2014

TUGASQ

Analog Data Analog Transmission

ü Jenis Transmisi
1.    Transmisi Paralel
            Pada transmisi paralel, satu konektor yang terdiri dari tujuh atau
delapan bit (ASCII) ditransmisikan secara serentak setiap saat. Misalnya
bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak delapan jalur untuk mentransmisikan sekaligus 8 bit untuk satu karakter kode ASCII.

Pada transmisi paralel ini yang ditransmisikan secara paralel adalah
bit-biy yang mewakili satu karakter, sedangkan masing-masing karakter
ditransmisikan secara serial. Komunikasi paralel digunakan untuk
komunikasi jarak dekat,
Contoh dari jenis komunikasi paralel adalah konektor DB-25
Pengiriman dengan mode transmisi paralel ini memiliki kecepatan
yang tinggi, Namun mode transmisi ini membutuhkan kabel khusus yang
terdiri dari beberapa
2. Transmisi Serial
Pada transmisi serial ini, masing-masing bit dari suatu
karakter dikirimkan secara berututan, yaitu bit per bit, dimana satu bit diikuti
oleh bit berikutnya (gambar 17). dalam sistem ini, penerima akan
mengumpulkan sejumlah bit (untuk sistem ASCII=8 bit) yang dikirimkan
oleh transmitter untuk kemudian dijadikan menjadi satu karakter
Transmisi serial ini dapat dikelompokan dalam tiga bentuk, yaitu
synchronous transmission, asynchronous transmission dan isochronous
transmission.



3. Synchronous Transmission
Synchronous Transmission merupakan bentuk transmisi serial yang
mentransmisikan data atau informasi secara kontinu. Transmisi jenis ini
sering menghadapi permasalahan, masalah sinkronisasi dan
sinkronisasi karakter
 

Pemasalahan utama dalam sinkronisasi bit adalah masalah waktu
kapan transmitter mulai meletakkan bit-bit yang akan dikirim ke media
transmisi dan kapan penerima harus mengetahui dengan tepat untuk
mengambil bit-bit yang akan dikirim

4. Asynchronous Transmission

Asyncronous Transmission merupakan bentuk transmisi serial yand
dalam mentransmisikan data atau informasi tidak secara kontinyu,
Asyncronous Transmission lebih aman dibandingkan dengan
synchronous transmission . pada asynchronous transmission, bila suatu
kesalahan terjadi pada data yang ditransmisikan, hanya akan merusak satu
blok dari data. Akan tetapi, asynchronous transmission kurang efisien
karena memerlukan bit-bit tambahan untuk tiap-tiap karakter yaitu start bit
dan stop bit.

5. Isochronous Transmission

Isochronous Transmission merupakan kombinasi dari asynchronous
transmission dan synchronous transmission. Setiap pengiriman karakter
akan diawali dengan start bit dan diakhiri stop bit, tetapi antara transmitter
dan receiver disinkronkan pada saat terjadi pengiriman data secara
kontinu.
terdapat beberapa kekurangan dari sistem
baseband ini, yaitu :
·         Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu
lintas data, sehingga hanya satu pasang komputer yang dapat
berkomunikasi pada saat yang sama.
·         Jarak perjalanan sinyal listriknya terbatas.
·         Sambungan kabel ground agak sukar.
·         Untuk area yang luas dibutuhkan biaya instalasi yang mahal.

6. Broadband
Media yang digunakan berupa kabel coaxial
broadband yaitu dengan menggunakan media frekuensi radio atau satelit.
ü  Keuntungan dari sistem transmisi broadband adalah sebagai berikut

·         Kapasitas pengiriman data cukup tinggi, karena memiliki beberapa
jalur transmisiUntuk sistem broadband non kabel, daerah jangkauan lebih luas
dengan biaya yang relatif murah.

ü  Disamping keuntungan diatas yang dapat dimanfaatkan, terdapat beberapa
kekurangan sistem broadband, yaitu :
·         Harga modem yang diperlukan relatif mahal.
Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lipad dibandingkan dengan
waktu tunda perjalanan sinyal padaa sistem baseband, karena harus
dilakukan modulasi sinyal terlebih dahulu.
·         Proses instalasi dan maintenance cukup sukar.
·         Untuk media transmisi non kabel, harga frekuensi relatif mahal.

7. Satuan Transmisi
Faktor-faktor yang
memegang peranan dalam menentukan kecepatan maksimum, antara lain
adalah :
·         Mutu jalur transmisi
·         Panjangnya sambungan
·         Sifat-sifat elektrikal
·         Jenis modem

ü  Mutu jalur transmisi ditunjukan oleh bandwitdth-nya. Bandwidth
menunjukan ukuran kapasitas jalur transmisi yang dinyatakan dalam
satuan :
·         Baud(Bd) adalah kecepatan modulasi.
·         Bit per detik (bps) adalah kecepatan sinyal.
·         Karekter per detik (cps) adalah kecepatan transmisi.

ü  Berikut ini adalah dua contoh perhitungan kecepatan transmisi :
1. Sebuah terminal starsn I stop beroperasi dengan kecepatan sinyal yang relatif lambat, 110 bps. Pada kecepatan ini digunakan modem yang mentransmisikan setiap bit sebagai satu elemen. Oleh karena itu kecepatan modulasinya adalah 110 baud. Pada contoh ini,setiap karakter terdiri dari 11 bit (1start, 7 data bit, I bit paritas dan 2 stop bit), sehingga kecepatan transmisinya adalah 110 bps: 11 bit=10cps.

2. Suatu terminal sinkron memiliki kecepatan sinyal 2400 bps. Misal diasumsikan bahwa lebar baud tidak memadai untuk mempertahankan kecepatan ini. Oleh karena itu, digunakan modulasi yang menggabungkan dua bit menjadi satu elemen, sehingga diperoleh kecepatan modulasinya 1200 baud. Jika pada transmisi ini, satu karakter terdiri dari 8 bit (7 bit data dan 1 bit paritas), maka kecepatan transmisinya adalah 2400. Bps:8 bit= 300 cps.

8. kapasitas Jalur Transmisi

Kapasitas jalur transmisi dapat digolokan ke dalam tiga kelompok
berdasarkan kapasitasnya, yaitu :
1.Narrowband channel (Subvoice grade channel)
kecepatan sinyal pada jalur transmisi ini adalah 50 sampai 300 bps.
2.Voiceband channel (voice grade channel)
Kecepatan sinyal pada jalur transmisi ini adalah 300 sampai 500
bps.
3.Wideband channel
Kecepatan transmisi sinyal pada jenis transmisi ini dapat mencapai
jutaan bps, misalnya kabel coaxial, microwave dan lain lain.

9. Media Transmisi

·         fungsinya yaitu untuk membawa aliran bit data dari
satu komputer ke komputer lainnya.
Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai guided (terpandu) atau unguided (tidak terpandu). Kedua keduanya dapar terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Dengan media yang terpandu, gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti kable tembaga terpilih (twisted pair), kabel coaxial tembaga
dan serat optik.
ü  Beberapa faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan
sinyal sebagai
Ø  Bandwidth (lebar pita)
Semakin besarbandwidth sinyal maka semakin besar pula data
yang dapat ditangani.
Ø Transmission Impairement (kerusakan transmisi)
Untuk media terpandu, kabel twistedpair secara umum mengalami
kerusakan transmisi lebih dari pada kabel coaxial, dan coaxial
mengalaminya lebih daripada serat optik.
Ø Interference (Inteferensi)
Interferensi dari sinyal dalam pita frekuensi yang saling overlapping
dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.
Ø Jumlah penerima (receiver)

10.Kabel

Kabel merupakan komponen fisik jaringan yang paling
rentan dan harus diinstalasi secara cermat dan teliti.
Kabel digolongkan ke dalam media transmisi yang terpandu.
Untuk media transmisi yang terpandu, kapasitas transmisi, dalam
hal bandwidth atau data rate, tergantung secara kritis pada jarak
dan keadaan media apakah point-to-point atau multipoint, seperti
Lokal Area Network (LAN).
Tiga media yang terpandu yang secara umum digunakan untuk
transmisi data adalah klaksial twisted pair, dan fibre optic (serat
optik).

11.coaxial

Coaxial terdiri dari 2 konduktor, dibentuk untuk beroperasi
pada pita frekuensi besar. Terdiri dari konduktor inti dan di kelilingi
oleh kawat-kawat kecil. Di antara konduktor inti dengan konduktor
sekelilingnya di pisahkan dengan sebuah isolator (jacket/shield)
Penggunaan kabel coaxial secara umum adalah sebagai antena
televisi, transmisi telepon jarak jauh, link komputer dan LAN. Coaxial dapat
digunakan unutk sinyal analog maupun digital. Karena dibentuk dengan
menggunakan shield maka lebih kecil kemungkinan beriterferensi dan
terjadinya cross talk. Untuk transmisi dari sinyal analog, setiap beberapa
kilometer perlu diberikan amplifier.
Spektrum yang digunakan untuk signaling adalah sekitar 400 Mhz.
Demikian juga untuk sinyal digital, repeater dibutuhkan dalam setiap
kilometer. Kabel coaxial ini terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu kabel
coaxialbaseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital
dan kabel coaxialbroadband (kabel 75 ohm) yang digunakan untuk
transmisi analog.

12.Coaxial Broadband

Karena jaringan broadband menggunakan teknologi
televisi kabel standard, kabel dapat digunakan sampai 300 Mhz dan dapat
beroperasi hampir 100 km sehubungan dengan pensinyalan analog, yang
jauh lebih aman dari pensinyalan digital.
Untuk mentransmisikan sinyal digital pada jaringan analog, maka
pada setiap interface harus dipasang alat elektronik untuk mengubah aliran
bit keluar menjadi sinyal analog dan sinyal antara baseband dengan
broadband adalh bahwa sistem broadband meliputi wilayah yang luas
dibandingkan dengan sistem baseband.

13. Twisted Pair

Twisted pair terdiri dari dua kawat tembaga terselubung yang diatur
sedemikian ruap sehingga membentuk pola spiral. Satu pasang kawat
berfungsi sebagai sebuah link komunikasi. Dalam jarak yang sedemikian
jauh, satu bundel kabel twisted pair akan dapat terdiri dari beratus-ratus
pasangan, pilinan dari kabel ini akan mengurangi interferensi yang terjadi
antara kabel
twisted pair biasa digunakan untuk komunikasi suara
atau telepon. Media yang menghubungkan terminal telepon dengan LE
(Local Exchange) adalah twisted pair. Untuk komunikasi digital, media jenis
ini secara umum juga digunakan untuk digital signaling, koneksi ke digital
data switch atau ke digital PBX untuk bangunan
Keuntungan dari pengunaan media twisted pair ini dalam suatu
jaringan komputer adalah kemudahan dalam membangun instalasidan
harga yang relatif murah. Namun, jarak jangkau dan kecepatan transmisi
data pada twisted pair relatif terbatas. Selain itu media ini mudah
terpengaruh noise.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar